IV1. Sebutkan sebab-sebab tmbulnya penderitaan manusia ?
Jawab :
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan akan dialami semua orang dan sudah merupakan risiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan/kesedihan yang kadang – kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diri dari –Nya. Faktor yang paling menentukan adalah manusia itu sendiri sebagai akibat nafsu, ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati,dsb.
2. Sebutkan hal-hal yang dapat menyebabka manusia mengalami kekalutan mental?
Jawab :
a. Kepribadian yang lemah (kondisi jasmani dan mental yang kurang semprurna)
b. Terjadi konflik sosial budaya (norma yang berbeda)
c. Cara pematangan batin (memberikan reaksi berlebihan terhadap kehiduan sosial)
3. Kekalutan mental pada seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif?jelaskan?
Jawab :
Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalka melakukan sholat tahajut waktu mala hari untuk mrmperoleh ketenangan da mencari jalan kelua untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
Negatif : trauma yang dialami di perlarutkan/diperturutkan sebagai yang bersangkutan mengalami frustasi (tekana batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan)
4. Tuliskan bentuk – bentuk frustasi?jelaskanlah!
Jawab :
1. Agresi : berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan sekitarnya.
2. Regresi : kembali pada pola reaksi yang primitive atau kekanak-kanakan (infantil) misalnya menjerit-jerit,menangis sampai meraung raung
3. Fiksasi : pelekatan/pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul dada sendiri , membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4. Proyeksi : merupakan usaha melemparkan/memproyeksikan kelemahan dan sikap –sikap sendiri yang negative pada orang lain.
5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri denga bintang film, dala soal harta dan kekayaan dengan pengusaha kaya dan sukses.
6. Narsisme : self love yang berlebihan , sehingga yang bersangkutan merasa dirinya superior disbanding orang lain.
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tida mau berkomunikasi dengan orng lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
5. Di lingkungan yang bagaimanakah kekalutan mental banyak terjadi?
Jawab :
a. Kota –kota besar yang banyak member tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa di kejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi sebaliknya sebagian orang tidak mau tahu keperluan hidupnya, sebagian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain akibat egoism cirri masyarakat kota.
b. Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau didiam-diamkan , karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya, sehingga pada orang –orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dala kenyataan hidupnya akibat norma lama yang dipegang teguh tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
c. Wanita lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sult mengeluarkan perasaannya tersebut.
d. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi ,dalam keadaan sulit orang ini mudah sekali mengalami penderitaan.
e. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya yaitu mencari untung sebanyak mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar