3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Berikut ini diperlukan mengenai variabel penelitian dan
definisi operasional atas variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini.
Variabel Penelitian
Motivasi Konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna
mendapatkan suatu tujuan dengan indikator : kualitas produk, kenyamanan
berkendara, Harga jual yang menjanjikan, harga produk, jumlah dan
kualitas bengkel resmi (Sigit 2002:Wahyuni 2008).
Persepsi Konsumen adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan dari
suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan
oleh pelanggan dengan indikator: karakteristik tambahan untuk menjadi
pembeda, jarang terjadi kerusakan, suku cadang berkualitas, daya tahan
mesin yang baik, kestabilan mesin (Garvin 1998 dalam Lindawati 2005 :
Wahyuni, 2008).
Sikap Konsumen adalah Kecendrungan memberikan tanggapan terhadap suatu
objek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten dengan
indikator : Model produk, kombinasi warna, Srtipiing stiker, konsumsi
bahan bakar yang irit dan jenis atau variasi produk (Muchsin, et all,
2002: Wahyuni 2002)
Keputusan Pembelian adalah Suatu produk pengambilan keputusan dalam
membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian
informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan pembelian dan
akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas
atas suatu produk yang dibelinya dengan indikator :Tidak ada pemilihan
merek lain, hampir semua orang membeli sepeda motor honda, informasi
tentang kualitas, kemudahan mendapatkan suku cadang, ketertarikan untuk
membeli ulang (Wahyuni 2008).
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2004) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.berdasarkan kualitas dan
ciri tersebut populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau
objek pengamatan yang minimal memilki satu persamaan
karakteristik.populasi dalam penelitian ini adalah konsumen sepeda motor
Honda di Semarang.
3.2.2 Sampel
Sampel adakah sebagian dari poluasi yang mempunyai
karakteristik yang relatif sama dan dianggap dapat mewakili
populasi.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam pnelitian ini
adalah melalui pendekatan non probability sampling yaitu peneliti
memilih sampel pirposif secara subjektif dan dalam pnelitian sampel
digunakan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan atau
masalah penelitian yang dikembangkan.peneliti memilih metode sampling
ini karena telah memahami informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
satu kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang
dikehendaki.karena mereka memiliki informasi seperti yang diharapkan dan
mereka memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan oleh
peneliti.Syarat sampel pada penelitian ini adalah sampel berdomisili
atau warga kota Semarang.kriteria sampel pada sampel penelitian ini
adalah konsumen yang memenuhi satu dari lima kriteria : pemrakarsa,
pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, pembeli, pemakai sepeda motor
honda.Sampel yang diambil adalah yang peneliti temui di lapangan tanpa
ada perencenaan terlebih dahulu.
Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan
beberapa metode antara lain dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Widiyanto, 2008)
apabila populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui maka diguanakan rumus :
n=Z pangkat dua per 4 (Moe) pangkat 2
n= 1.98 pangkat 2 per 4 (0,1) pangkat 2
=98,01=98 (atau dibulatkan 100)
Dimana:
n : Jumlah Sampel
z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95% Pada penentuan ini Z pada a=0,5 adalah 1,98
Moe : Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat ditoleransi ditentukan sebesar 10%.
Dari hasil perhitungan sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yakni data
uang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang diisi oleh
responden secara langsung.Dalam penelitian ini, menggunakan data primer
dari konsumen yang memenuhi satu dari lima kriteria : Pemrakarsa,
pemberi, pemakai sepeda motor Honda yang berdomisili atau warga Kota
Semarang.Alasan dipilh sampel di Kota Semarang karena kota Semarang
memiliki dua piluh Dealer resmi Honda yang tersebar diseluruh wilayah
Kota Semarang sehingga mengindikasikan bahwa penjualan sepeda Motor
Hpnda di Kota Semarang tergolong besar.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, akan
tetapi data dari hasil olahan pengambilan data primer.data sekunder
dalam penelitian ini antara lain dari media cetak dan media elektronik.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Kuesioner
Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan
langsung dari pengisian kuesioner (angket) yang ditujukan kepada
responden tentang anggapan atau pandangan terhadap program motivasi
konsumen, persepsi kualitas, sikap konsumen, dan keputusan pembelian
produk sepeda motor Honda.pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi
pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka, yang diberikan kepada
responden secara langsung sehingga didapatkan keobjektifan data yang
tepat.data yang dihasilkan meliputi identitas responden serta tanggapan
konsumen terhadap sepeda motor honda.
Pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala Likert 1-5
dengan menggunakan pertanyaan berskala.skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial.dalam hal ini telah ditetapkan secara
spesifikasi oleh peneliti, yang selanjtunya disebut sebagai variabel
penelitian.jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif samapi sangat negatif.dan untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor yang
ditunjukan dibawah ini:
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
3.4.2 Wawancara
Selain kuesioner, juga digunakan teknik wawancara untuk
mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner tersebut.wawancara juga
digunakan untuk memperluas pandangan peneliti tentang data-data lain
yangtidak terformulasi dalam kuesioner.namun, akan memiliki implikasi
strategis bagi perusahaan, sehingga layak untuk dilakukan peneliyian
lebih lanjt.selain itu wawancara juga digunakan untuk melengkapi data
yang terkumpul melalui kuesioner.
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Kualitatif
Analisis kualitatif berguna menyimpulkan hasil yang diperoleh
dari analisis kuantitatif.analisis kualitatif adalah analisis data
berdasarkan hasil yang dinyatakan dalam bentuk uraian.data kualitatif
merupakan data berupa informasi uraian dalam bentuk bhasa prosa,
kemudian dikaitkan dengan data-data lainya untuk mendapatkan kejelasan
terhadap suatu kebenaran sehingga memperoleh gambaran baru atau
memperkuat suatu gambaran yang sudah ada sebelumnya.
3.5.2 Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah suatu pengukuran yang
digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah
satuan tertentu atau dinyatakan dalam angka-angka.analisis ini meliputu
pengolahan data, pengorganisasian data, dan penemuan hasil.
3.5.2.1 Uji Validitas
Uji signikasikasi dilakukan dengan membandingkan nilai
r ( nilai Corrected Item-Total Correlation pada Output Croanbach Alpha)
dengan nilai r untuk degree of freedom (df)=n-k, dalam hal ini
merupakan jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.pada
penelitian ini jumlah sampel (n)=100 dan besarnya df dapat dihitung
100-3=97, dengan df=97 dan alpha=0,05 didapat dengan uji dua
sisi=0,198.jika r lebih besar dari r tabel dan bernilai positif, maka
butir pertanyaanya atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali,
2006) dengan jumlah sampel (n) adalah 100 dan tingkat signifikan 0,05
maka r tabel pada penelitian ini adalah:
r(0,05 : 100-3=97)=0,198.
Bila : r hitung > r tabel berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid.
r hitung < r tabel berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
3.5.2.2 Uji Realiabilitas
Uji realibilitas bertujuan untuk mengukur konsistensi
konstruk atau indikator (variabel) penelitian.Suatu kuesioner dikatakan
realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.untuk menguji keandalan
kuesioner yang digunakan maka dilakukan analisis realibilitas
berdasarkan koefisien Alpha Cronback.Koefisien Alpha Cronbach
menafsirkan korelasi antara skal yang dibuat dengan semua skala
indikator yang ada dengan keyakinan tingkat kendala.Indikator yang dapat
diterima apabila koefisien alpha diatas 0,060.suatu kontruk atau
variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Croanbach
Alpha>0,60.
3.5.2.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atai tidak.seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.untuk menguji apakah distribusi variabel pengganggu atau residual normal ataukah tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. (Ghazali, 2006)
Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali, 2006):
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogamnya, menunjukan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b.Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogram, tidak menunjukan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.5.2.4 Analisis Regresi Berganda
Secara umum analisis ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel independen (variabel x) terhadap variabel dependen (variabel y) pada regresi berganda variabel independen (variabel x) yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel dependen (variabel y), jumlahnya lebih dari satu.dalam penelitian ini, variabel independen adalah motivasi konsumen (x1), persepsi kualitas (x2), sikap konsimen (x3) sedangkan variabel dependen adalah keputusan pembelian (y) sehingga persamaan regresi bergandanya adalah:
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Dimana:
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b1, b2,b3 : Koefisien masing-masing faktor
X1 : Motivasi Konsumen
X2 : Persepsi Kualitas
X3 : Sikap Konsumen
e : Standar error
3.5.2.5 Uji Goodness of Fit
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai dengan Goodness of Fitnya.secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t.perhitunganya statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah di mana Ho ditolak)sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2006).
3.5.2.6 Uji F (Uji Simultan)
Uji F bertujuan menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006).
a) Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test diats yaitu:
- Ho : b1,b2,b3=0
Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen yaitu motivasi konsumen (X1) persepsi kualitas (X2), dan
sikap konsumen (X3) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu
keputusan pembelian (Y).
- Ha : b1,b2,b3>0
Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen
yaitu motivasi konsumen (X1), persepsi kualitas (X2). dan sikap
konsumen (X3) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian (Y).
b). Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikan sebesar 5% (a=0,005), maka:
- Jika F hitung> F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen
- Jika F hitung<F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti masing-masing varibel independen secara bersama sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.5.2.7 Uji t (Uji Parsial)
Uji t yaitu uji untuk mengetahui signifikasi pengaruh
variabel independen secara parsial atau individual terhadap
dependen.kriteria yang digunakan adalah:
- Ho : b1=0
Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing variabel dependen.
- Ha : b1>0
Artinya, ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing variabel dependen.
Sedangkan kriteria pengujianya adalah sebagai berikut:
a.Tarif Signifikan (a=0,005)
b.Distribusi t dengan derajat kebebasan (n)
c.Apabila t hitung >t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
d.Apabila t hitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar