Menurut (Kotler, 2000:204)
tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati
lima tahap, yaitu:
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan Membeli
e. Tingkah laku pasca
pembelian.
Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut:
a. Pengenalan Masalah
Merupakan tahap pertama proses keputusan
pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian Informasi
Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari
informasi lebih banyak, konsumen
mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi dari sumber-sumber atau beberapa alternatif.
mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi dari sumber-sumber atau beberapa alternatif.
· Sumber pribadi : keluarga, teman,
tetangga, kenalan
· Sumber komersial : Iklan, wiraniaga,
agen, kemasan, pajangan
· Sumber publik : media massa,
organisasi penilai konsumen
· Sumber pengalaman : penanganan,
pemeriksaan dan menggunakan produk
c. Evaluasi Alternatif
Tahap ketika konsumen menggunkan informasi
untuk mengevaluasi merek alternatif
dan perangkat pilihan.
dan perangkat pilihan.
d. Keputusan Membeli
Tahap, ketika konsumen benar-benar membeli
produk . setelah mengevaluasi alternatif yang ada dan mempelajarinya agar
meyakinkan untuk mengambil suatu keputusan.
e. Tingkah Laku Pasca
Pembelian
Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas. Sehingga
dapat mengevaluasi alternatif lain yang ada setelah melakukan transaksi.
Bedasarkan teori-teori diatas bahwa seorang
konsumen sebaiknya mengikuti proses-proses tersebut dalam menjalani kegiatan
ekonomi dalam bidang konsumsi, sehingga para konsumen bisa dapat seksama
menjalani dan mempelajari apa-apa yang harus dilakukan dalam proses transaksi.
2. Memilih Alternatif Terbaik
Terjadinya transaksi pembelian (dipandang dari sisi pemasaran) yaitu :
Pembelian yang direncanakan: biasanya terjadi berdasarkan kebutuhan,
artinya si konsumen memang membutuhkan barang-barang tertentu. Dalam hal
pembelian yang telah direncanakan, biasanya konsumen telah memiliki pengetahuan
yang lengkap tentang produk yang hendak mereka beli. Misalnya pengetahuan
tentang merek, tentang harga, kemasan, keandalan, pelayanan dan lain
sebagainya. Perhatian utamanya adalah pada barang-barang yang biasa atau
terbiasa dia konsumsi/gunakan kecuali ada rangsangan-rangsangan tertentu dari
produk substitusi sehingga si konsumen melihat manfaat lebih dari produk
substitusi tersebut.
Pembelian yang tidak direncanakan : terjadi karena konsumen melihat atau
merasakan manfaat lain dari manfaat utama produk yang mereka beli.
3.
Memilih
sumber-sumber pembelian
·
Sumber-Sumber
Pembelian Intern :
a. Motivasi
merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari
cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik,
kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa
lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain
bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis
tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan
diterima.
Seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan
kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan
(perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan
menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk
dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan
pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).
b. Belajar
Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Sewaktu
orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap.
Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang
sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak
baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan
selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
c. Kepribadian
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti
umur, tahapan daur hidup,pekerjaan,situasi ekonomi,gaya hidup,serta kepribadian
dan konsep diri pembeli.Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus
hidup keluarga.Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa ang dibelinya.Situasi
ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk.
·
Sumber-sumber
Pembelian ekstern
1. Kebudayaan
faktor budaya adalah salah satu pengaruh yang paling berdampak luas dalam
perilaku konsumen.
Contohnya saja seorang konsumen yang sudah sangat cinta dengan kebudayaan
bangsanya,sehingga ia selalu menggunakan prodak dalam negeri dan tidak mau
menggunakan prodak luar.memang tidak semua konsumen seperti itu,masih terdapat
konsumen-konsumen yang tidak mempunyai jiwa kebudayaan yang melekat utuh didalam
dirinya,sehingga ia masih dengan mudah terpengaruh oleh kebudayaan asing,dan menggunakan
produk-produk dari luar.
2. Kelompok
Sosial dan Refrensi
Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan
lingkungannya tentang produk apa yang harus dibeli.
Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu :
- Kelompok acuan : semua kelompok
yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap / prilaku seseorang. Dengan
pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat
keputusan konsumsi.
- Keluarga sebagai organisasi
pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung
terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
- Peran : meliputi kegiatan
yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk dapat
menggambarkan peran dan status pamakainya.
3. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan
situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama
hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok
dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status
yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku
membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli.
Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua,
keluarga sebagai sumber keturunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar