Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya, sukses itu tidak
serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem waringin/the secret,
sukses itu tidak perlu dikejar,SUKSES adalah ANDA! karena kesuksesan
terbesar ada pada diri Anda sendiri...
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang Uang hanyalah
alat tukar, Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda. Ya, Anda
mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli
mobil/motor kredit selama 3 tahun. Itu semua sebenarnya Anda dapatkan
dari membarter waktu Anda, Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga
malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli
makanan, pulsa telepon dll. Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari
orang bodoh... Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau
membeli waktu Anda... Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di
seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa
mencapai 100 juta!!! Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael
Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike. Suatu
produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena
produk tsb dipakai oleh siapa.... Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa
terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama,
bila kita jual harganya justru malah turun...
Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari
jauh, mungkin kita melihat air/emas di kejauhan, namun ketika kita
kejar dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita
lihat yah cuman pantulan sinar matahari/corn flakes saja.
Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas Namun Anda masih mengejar
fatamorgana tsb ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga
bersama dengan orangtua yg begitu mencintai Anda, memeluk hangat suami /
istri / kekasih Anda, mengatakan "I love you" kepada org2 yang anda
cintai: orang tua, istri, suami, anak, sahabat2 Anda. Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat,
Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi,
mungkin nanti malam, LIFE is so SHORT.
Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain
bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit
Anda, berkebun, bermain catur, atau berkaraoke.. .
Enjoy Your Life!!
Minggu, 29 Desember 2013
Etika Bisnis
Pengertian
Norma
Norma adalah sebuah aturan,
patokan atau ukuran, taitu sesuatu yang bersifat pasti dan tidak berubah.
Dengan adanya norma kita dapat memperbandingkan sesuatu hal lain yang
hakikatnya, ukurannya, serta kualitasnya kita ragukan. Norma berguna untuk
menilai baik-buruknya tindakan masyarakat sehari-hari.
Macam – Macam Norma
Ada bermacam-macam norma yang berlaku di
masyarakat. Macam-macam norma yang telah dikenal uas ada empat, yaitu:
1. Norma
Agama Ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai
perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari
Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari
Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat.
Contoh norma
agama ini diantaranya ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu
dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus
patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus
beribadah”.
e) “Kamu jangan
menipu”.
2. Norma
Kesusilaan Ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari
manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat
penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh
seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya
ialah :
a)
“Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b)
“Kamu harus berlaku jujur”.
c)
“Kamu harus berbuat baik terhadap sesama manusia”.
d)
“Kamu dilarang
membunuh sesama manusia”.
3. Norma
Kesopanan Ialah norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu
sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing anggota masyarakat
saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah
dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang
bersangkutan itu sendiri.
Hakikat norma kesopanan adalah
kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma
kesopanan sering disebut sopan santun, tata krama atau adat istiadat. Norma
kesopanan tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia, melainkan bersifat
khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi segolongan masyarakat
tertentu saja. Apa yang dianggap sopan bagi segolongan masyarakat, mungkin bagi
masyarakat lain tidak demikian.
Contoh norma ini diantaranya
ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam
kereta api, bus dan lain -lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa
bayi”.
b)
“Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat”
dan.
d)
“Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
Kebiasaan merupakan norma yang
keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun
tidak ditetapkan oleh pemerintah. Kebiasaan adalah tingkah laku dalam
masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai sesuatu hal yang sama, yang
dianggap sebagai aturan hidup . Kebiasaan dalam masyarakat sering disamakan
dengan adat istiadat. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang
sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula
yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun
Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang
suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun,
sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.
4. Norma
Hukum Ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat
dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa
berupa peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan
agama.
Keistimewaan norma hukum
terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman. Penataan
dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom,
artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar,
yaitu kekuasaan negara. Contoh norma ini diantaranya ialah :
yaitu kekuasaan negara. Contoh norma ini diantaranya ialah :
- “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”
- “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli.
- “Dilarang mengganggu ketertiban umum”. Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan.
Perundang-undangan baik yang
sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang
diberi kewenangan untuk membuatnys. Oleh karena itu,norma hukum sangat mengikat
bagi warga negara.
Pengertian Etika
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana
kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai
ajaran moral. (Suseno, 1987).
Macam-macam Etika
Secara umum etika dibagi menjadi 2 yaitu :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan
etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan
bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori teori.
b.
ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana saya mengambil
keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya
lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun,
penerapan itu dapat juga berwujud :
Bagaimana saya menilai perilaku
saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis :
Cara bagaimana manusia mengambil
suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
- Prinsip Otonomi ; yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
- Prinsip Kejujuran ; terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
- Prinsip Keadilan ; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai criteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
- Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
- Prinsip Integritas Moral ; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya.
Pengertian
Stakeholder
Stakeholder
adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan
dan kelangsungan hidup organisasi. Stakeholders menurut Chariri dan Ghazali (2007, h.32) mengatakan
bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya
sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholders-nya (shareholders,
kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan
pihak lain)
Pembagian Stakeholders
Kasali dalam Wibisono (2007, hal.
90) membagi stakeholders menjadi sebagai berikut:
a.
Stakeholders Internal dan stakeholders eksternal.
Stakeholders
internal adalah stakeholders yang berada di dalam lingkungan
organisasi. Misalnya karyawan, manajer dan pemegang saham (shareholder).
Sedangkan stakeholders eksternal adalah stakeholders yang berada
di luar lingkungan organisasi, seperti penyalur atau pemasok, konsumen atau
pelanggan, masyarakat, pemerintah, pers, kelompok social responsible
investor, licensing partner dan lain-lain.
b.
Stakeholders primer, sekunder dan marjinal.
Tidak semua
elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun
skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut stakeholders
primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders sekunder
dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan prioritas
ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya sama. Urutan
ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu.
c.
Stakeholders tradisional dan stakeholders masa
depan. Karyawan dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional,
karena saat ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa
depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan
memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan konsumen
potensial.
d.
Proponents, opponents, dan uncommitted.
Diantara stakeholders
ada kelompok yang memihak organisasi (proponents), menentang
organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai (uncommitted).
Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda ini agar dapat
melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan
yang proposional.
e.
Silent majority dan vokal minority.
Dilihat dari
aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau mendukung
perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan atau dukungannya secara vokal
(aktif) namun ada pula yang menyatakan secara silent (pasif).
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Dalam kerangka etika utilitarianisme dapat
dirumuskan 3 kriteria objektif sekaligus norma untuk menilai suatu kebijaksanaan
atau tindakan.
a. Kriteria
pertama adalah manfaat, yaitu nahwa kebijaksanaan atau tindakan
itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu. Jadi, kebijaksanaan
atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik.
Sebaliknya, kebijaksaaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang
mendatangkan kerugian tertentu.
b. Kriteria
kedua adalah manfaat terbesar, yaitu bahea kebijaksanaan atau tindakan itu
mendatangkan manfaat terbesar (atau dalam situasi tertentu lebih besar)
dibandingkan dengan kebijaksanaan atau tindakan alternatif lainnya. Kalau
yang dipertimbangkan adalah soal akibat baik dan akibat buruk dari suatu
kebijaksanaan atau tindaka, maka suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai
baik secara moral kalau mendatangkan lebih banyak manfaat dibandingkan
dengan kerugian. Atau dalam situasi tertentu ketika kerugian tidak bisa
dihindari, dapat dikatakan bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang
menimbulkan kerugian terkecil (termasuk bila dibandingkan dengan kerugian
yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan atau tindakan alternatif).
c. Kriteria
ketiga berupa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Jadi, suatu
kebijaksaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalau tidak
hanya mendatangkan manfaat terbesar, melainkan kalau mendatangkan
manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Sebaliknya, kalau ternyata
suatu kebijaksanaan atau tindakan tidak bisa mengelak dari kerugian,
maka kebijaksanaan atau tindakan itu dinilai baik kalau membawa kerugian
yang sekecil mungkin bagi sesedikit mungkin orang.
Kelebihan Utilitarianisme
- Dalam menjalankan suatu bisnis faktor – faktor yang harus dilihat pertama kali adalah pelaku bisnis haruslah rasionalitas agar bisnis yang dijalankan tidak menimbulkan suatu masalah yang besar.
- Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap perilaku moral. Ketiga, nilai positif yang terkandung dalam etika utilitarianisme bersifat menyuluruh (universal) dan berlaku oleh siapa pun, kapan pun, dan dimana pun pelku bisnis itu berada.
Kelemahan Utilitarianisme
- Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
- Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan niali suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
- Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
- Variable yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
- Seandainya ketiga criteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
- Etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
Syarat Bagi
Tanggung Jawab Moral
- Pertama, tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar dan tahu. Tanggung jawab hanya bisa dituntut dari seseorang kalau ia bertindak dengan sadar dan tahu akan tindakannya itu serta konsekwensi dari tindakannya. Hanya kalau seseorang bertindak dengan sadar dan tahu, baru relevan bagi kita untuk menuntut tanggung jawab dan pertanggungjawaban moral atas tindakannya itu.
- Kedua, tanggung jawab juga mengandalkan adanya kebebasan pada tempat pertama. Artinya, tanggung jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakannya, jika tindakannya itu dilakukannya secara bebas. Jadi, jika seseorang terpaksa atau dipaksa melakukan suatu tindakan, secara moral ia tidak bisa dituntut bertanggung jawab atas tindakan itu. Hanya orang yang bebas dalam melakukan sesuatu bisa bertanggung jawab atas tindakannya.
- Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu.
Status
Perusahaan
- Pandangan legal-creator, yang melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan karena itu hanya berdasarkan hukum,
- Pandangan legal-recognition, yang tidak memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.
Argumen yang
Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
- Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Argumen paling keras yang menentang keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan adalah paham dasar bahwa tujuan utama, bahkan satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
- Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan Bahwa keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian yang bermacam-macam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan perhatian para pimpinan perusahaan. Asumsinya, keberhasilan perusahaan dalam bisnis modern penuh persaingan yang ketat sangat ditentukan oleh konsentrasi seluruh perusahaan, yang ditentukan oleh konsentrasi pimpinan perusahaan, pada core business-nya
- Biaya keterlibatan sosial Keterlibatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan malah dianggap memberatkan masyarakat. Alasannya, biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial perusahaan itu byukan biaya yang disediakan oleh perusahaan itu, melainkan merupakan biaya yang telah diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam harga barang dan jasa yang ditawarkan dalam pasar.
- Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial Argumen ini menegaskan kembali mitos bisnis amoral yang telah kita lihat di depan. Dengan argumen ini dikatakan bahwa para pemimpin perusahaan tidak professional dalam membuat pilihan dan keputusan moral. Asumsinya, keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial adalah kegiatan yang lebih bernuansa moral, karitatif dan sosial.
Argumen yang
Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
a. Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah Setiap
kegiatan bisnis dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan. Ini tidak bisa
disangkal. Namun dalam masyarakat yang semakin berubah, kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap bisnis pun ikut berubah. Karena itu, untuk bisa bertahan
dan berhasil dalam persaingan bisnis modern yang ketat ini, para pelaku bisnis
semakin menyadari bahwaa mereka tidak bisa begitu saja hanya memusatkan
perhatian pada upaya mendatngkan keuntungan sebesar-besarnya.
b. Terbatasnya sumber daya alam Argumen ini didasarkan
pada kenyataan bahwa bumi kita ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas.
Bisnis justru berlangsung dalam kenyataan ini, dengan berupaya memanfaatkan
secara bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya yang terbatas itu demi
memenuhi kebutuhan manusia. Maka, bisnis diharapkan untuk tidak hanya mengeksploitasi
sumber daya alam yang terbatas itu demi keuntungan ekonomis, melainkan juga
ikut melakukan kegiatan sosial tertentu yang terutama bertujuan untuk
memelihara sumber daya alam.
c.
Lingkungan sosial yang lebih baik Bisnis berlangsung
dalam suatu lingkungan sosial yang mendukung kelangsungan dan keberhasilan
bisnis itu untuk masa yang panjang. Ini punya implikasi etis bahwa bisnis
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab moral dan sosial untuk memperbaiki
lingkungan sosialnya kea rah yang lebih baik.
d. Pertimbangan tanggung jawab dan kekuasaan Keterlibatan
sosial khususnya, maupun tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan,
juga dilihat sebagai suatu pengimbang bagi kekuasaan bisnis modern yang semakin
raksasa dewasa ini. Alasannya, bisnis mempunyai kekuasaan sosial yang sangat
besar.
e.
Bisnis mempunyai sumber-sumber daya yang berguna
Argumen ini akan mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya punya dana, melainkan juga tenaga professional dalam segala bidang yang dapat dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat .
Argumen ini akan mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya punya dana, melainkan juga tenaga professional dalam segala bidang yang dapat dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat .
f. Keuntungan jangka panjang Argumen ini akan menunjukkan
bahwa bagi perusahaan, tanggung jawab sosial secara keseluruhan, termasuk
keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai
yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan pengusaha itu dalam
jangka panjang.
.
.
Paham Tradisional dalam bisnis
a. Keadilan Legal
Menyangkut
hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Intinya adalah
semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh negara di
hadapan hukum.
b. Keadilan Komutatif
Mengatur hubungan yang adil atau fair antara
orang yang satu dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara
lainnya. Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga satu dengan yang
lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Jika
diterapkan dalam bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus terjalin dlm
hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu dengan lainnya.
c. Keadilan Distributif
Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah
distribusi ekonomi yang merata atau yang dianggap merata bagi semua warga
negara. Menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
Keadilan distributif juga berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai
dengan aturan dan ketentuan dalam perusahaan yang juga adil dan baik.
Macam-Macam Hak Pekerja
- Hak atas Pekerjaan
Hak atas pekerjaan merupakan suatu hak asasi
manusia. Karena, pertama, sebagaimana dikatakan John Locke, kerja melekat pada
tubuh manusia. Kerja adalah aktivitas tubuh dan karena itu tidak bisa
dilepaskanatau dipikirkan lepas dari tubuh manusia. Kedua, kerja merupakan
perwujudan diri manusia. Ketiga,hak atas kerja juga merupakan salah satu hak
asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas
hidup yang layak.
- Hak atas Upah yang Adil
Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya mau
ditegaskan tiga hal. Pertama bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah.
Artinya, setiap pekerja berhak utntuk dibayar. Kedua, setiap orang tidak hanya
berhak memperoleh upah yang adil, yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang
telah disumbangkannya. Hal ketiga yang mau ditegaskan dengan hak atas upah yang
adil adalah bahwa pada prinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau
diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua karyawan.
- Hak untuk Berserikat dan Berkumpul
Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk
berserikat dan berkumpul. Pertama, ini merupakan salah satu wujud utama dari
hak atas kebebasan yang merupakan salah satu hak asasi manusia. Kedua,
sebagaimana telah dikatakan di atas, dengan hak untuk berserikat dan berkumpul,
pekerja dapat bersama-sama secara kompak memperjuangkan hak mereka yang lain,
khususnya hak atas upah yang adil.
- Hak atas Perlindungan Keamanan dan Kesehatan
Pertama, setiap pekerja berhak mendapatkan
perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan melalui program jaminan
atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan perusahaan itu. Kedua,
setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinana risiko yang akan dihadapinya
dalam menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut.
Ketiga, setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjaan dengan risiko
yang sudah diketahuinya itu atau sebaliknya menolaknya. Jika ketiga hal ini
bisa dipenuhi, suatu perusahaan sudah dianggap menjamin cara memadai hak
pekerja atas perlindungan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja.
- Hak untuk Diproses Hukum secara Sah
Hak ini terutama berlaku ketika seseorang pekerja
dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran
atau kesalahan tertentu. Jadi, dia harus didengar pertimbangannya, alasannya,
alibinya, saksi yang mungkin bisa dihadapkannya, atau kalau dia bersalah dia
harus diberi kesempatan untuk mengaku secara jujur dan meminta maaf.
- Hak untuk Diperlakukan secara Sama
Dengan hak ini mau ditegaskan bahwa semua
pekerja, pada prinsipnya harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya,
tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit,
jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan,
gaji maupun peluang untuk jabatan, pelayihan atau pendidkan lebih lanjut.
- Hak atas Rahasia Pribadi
Umumnya yang dianggap sebagai rahasia pribadi
dank arena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah
persoalan yang menyangkut keyakinan religious, afiliasi dan haluan politik,
urusan keluarga, serta urusan social lainnya.
- Hak atas Kebebasan suara Hati
Hak ini menuntut agar setiap pekerja harus
dihargai kesadaran moralnya. Konkretnya, pekerja tidak boleh dipaksa untuk
melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik : melakukan korupsi,
menggelapkan uang perusahaan, menurunkan standar atau ramuan produk tertentu
demi memperbesar keuntungan, menutup-nutupi kecurangan perusahaan atau atasan.
Pengertian Whistle Blowing
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan
oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah
yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang
dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.
Macam-macam Whistle Blowing
- Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa
orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau
kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan
yang lebih tinggi.
Motivasi utama dari whistle blowing adalah
motivasi moral: demi mencegah kerugian bagi perusahaan tersebut
Motivasi moral ada dua macam motivasi moral baik
dan motivasi moral buruk.
- Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja
mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada
masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam
formula sebuah produk.
Motivasi utamanya adalah mencegah kerugian bagi
masyarakat atau konsumen.
Kontrak
dianggap baik dan adil apabila
a.
Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan
kondisi persetujuan yang mereka sepakat
b. Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi
dan syarat-syarat kontrak
c.
Tidak ada pemaksaan
d. Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan
moralitas
Kewajiban Produsen
• Memenuhi
ketentuan yang melekat pada produk
• Menyingkapkan
semua informasi
• Tidak mengatakan
yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan
Konsumen
• Produk yang
semakin banyak dan rumit
•
Terspesialisasinya jenis jasa
• Pengaruh iklan
terhadap kehidupan konsumen
• Keamanan produk
yang tidak diperhatikan
• Posisi konsumen
yang lemah
Fungsi Iklan
Fungsi iklan dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
berfungsi memberi informasi, dan membentuk opini (pendapat umum).
- Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi. Pada fungsi ini iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat tentang produk yang akan atau sedang ditawarkan di pasar. Pada fungsi ini iklan membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan serinci mungkin tentang suatu produk. Tujuannya agar calon konsumen dapat mengetahui dengan baik produk itu, sehingga akirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.
- Iklan berfungsi sebagai pembentuk opini (pendapat) umum. Pada fungsi ini iklan mirip dengan fungsi propaganda politik yang berupaya mempengaruhi massa pemilih. Dengan kata lain,iklan berfungsi menarik dan mempengaruhi calon konsumen untk membeli produk yang diiklankan. Caranya dengan menampilkan model iklan yang persuasif, manipulatif, tendensus dengan maksud menggiring konsumen untuk membeli produk. Secara etis, iklan manipulatif jelas dilarang, karena memanipulasi manusia dan merugikan pihak lain.
Sumber-sumber :
http://pustakamanajemen.wordpress.com/2012/04/19/prinsip-prinsip-etika-bisnis/
http://panutan.com/definisi-norma-dan-macam-macam-norma.html
http://www.rahmatullah.net/2012/01/stakeholders-dalam-csr.html
http://ennoasriani.wordpress.com/2012/10/22/etika-utilitarianisme-dalam-bisnis-tulisan-2-softskill-etika-bisnis/
http://rinaeka12.blogspot.com/2009/10/bab-vi-tanggung-jawab-sosial-perusahaan.html
http://afiarini.wordpress.com/2010/12/17/keadilan-dalam-bisnis/
http://tazmaniabenz.wordpress.com/2009/12/17/hak-pekerja-4/
http://rizkyokta.wordpress.com/2012/01/04/tugas-etika-bisnis-softskill/
Selasa, 18 Juni 2013
membahas teka teki einstein
Ada 5 buah rumah yang masing-masing
memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan
kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni menyukai satu jenis
minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu
jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang
minum minuman yang sama, merokok merk rokok yang sama dan memelihara
hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
Orang Swedia memelihara anjing.
Orang Denmark senang minum teh.
Rumah berwarna hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna putih.
Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama.
Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
Orang Jerman merokok Rothmans.
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Orang Swedia memelihara anjing.
Orang Denmark senang minum teh.
Rumah berwarna hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna putih.
Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama.
Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
Orang Jerman merokok Rothmans.
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Siapakah yang memelihara ikan ???”
Jawabannya bisa jadi:
(1) Kuning, Norwegia, Air, Dunhill, Kucing
(2) Biru, Denmark, Teh, Marlboro, Kuda
(3) Merah, Inggris, Susu, Palmall, Burung
(4) Hijau, Jerman, Kopi, Rothmans, …….?????
(5) Putih, Swedia, Bir, Winfield, Anjing
(2) Biru, Denmark, Teh, Marlboro, Kuda
(3) Merah, Inggris, Susu, Palmall, Burung
(4) Hijau, Jerman, Kopi, Rothmans, …….?????
(5) Putih, Swedia, Bir, Winfield, Anjing
Jadi orang Jerman yang memelihara ikan?
Kalau misalnya melihat asal muasal
Einstein yang identik dengan Jerman, bolehlah jawabannya tentu saja
Jerman. Tetapi ada sedikit yang janggal di sini. Apakah orang Inggris
yang minum susu itu terbiasa memberikan minum burungnya dengan susu atau
justru kucing si orang Norwegia yang suka susu?
Tetapi kucing itu sayangnya tinggal
dengan orang Norwegia menurut jawaban di atas. Atau jika kita kembali
kepada pertanyaannya siapa yang memelihara ikan? Maka bisa jadi yang
memelihara ikan adalah yang persediaan air cukup banyak.
Bukankah kopi juga air? Benar, kopi juga
bisa dibilang air kopi. Namun jawaban itu mengacu kepada cara orang
Indonesia berbahasa. Maka jika tebakan itu diberikan dalam bahasa
Inggris. Kopi (Coffee) dan air (Water) jelas berbeda. Lalu kemudian pengertian “di sebelah kiri” adalah tidak mesti bertepatan di sebelah kiri.
The Brit lives in the red house
The Swede keeps dogs as pets
The Dane drinks tea
The green house is to the left of the white house
The green house’s owner drinks coffee
The person who smokes Pall Mall rears birds
The owner of the yellow house smokes Dunhill
The man living in the centre house drinks milk
The Norwegian lives in the first house
The man who smokes Marlboro lives next to the one who keeps cats
The man who keeps the horse lives next to the man who smokes Dunhill
The owner who smokes Winfield drinks beer
The German smokes Rothmans
The Norwegian lives next to the Blue House
The man who smokes Marlboro has a neighbour who drinks water
The Swede keeps dogs as pets
The Dane drinks tea
The green house is to the left of the white house
The green house’s owner drinks coffee
The person who smokes Pall Mall rears birds
The owner of the yellow house smokes Dunhill
The man living in the centre house drinks milk
The Norwegian lives in the first house
The man who smokes Marlboro lives next to the one who keeps cats
The man who keeps the horse lives next to the man who smokes Dunhill
The owner who smokes Winfield drinks beer
The German smokes Rothmans
The Norwegian lives next to the Blue House
The man who smokes Marlboro has a neighbour who drinks water
To the left means anywhere on the left and not only next to the left. Mengerti kan maksudnya?
Maka bisa jadi jawabannya
Hijau, Norwegia, Kopi, Pallmall, Burung
Biru, Jerman, Air, Rothmans, Kucing
Putih, Swedia, Susu, Marlboro, Anjing
Merah, Inggris, Bir, Winfield, Kuda
Kuning, Denmark, Teh, Dunhill, Ikan
Biru, Jerman, Air, Rothmans, Kucing
Putih, Swedia, Susu, Marlboro, Anjing
Merah, Inggris, Bir, Winfield, Kuda
Kuning, Denmark, Teh, Dunhill, Ikan
Lantas bagaimana jika susunan rumah lima orang tersebut tidak berjajar berdampingan (in a row), bagaimana jika susunan rumah mereka berbentuk lingkaran. Apalagi jika teks-nya dimaknai dengan: The green house is on the immediate left of the white house. Pasti hasilnya berbeda.
Lalu apa sih sebenarnya yang hendak diutarakan Einstein ketika melontarkan teka-teki ini?
Mungkin dia hendak mengatakan bahwa
jawaban dari sebuah pertanyaan dapat dilihat dari berbagai macam
perspektif. Tidak hanya mengacu pada apa yang tertera dalam teks. Karena
jika tetap berpaku pada teks kemungkinan justru tidak 2 % saja orang
yang mengetahui jawaban dari teka-teki tersebut, melainkan justru semua
orang bisa tahu hanya dengan melihat rumusan baku yang mengacu pada isi
teks. Kemudian menjawab secara seragam dan serempak bahwa jawabannya,
“Orang Jerman si pemelihara ikan.”
Rupanya ada permainan semantik,
intertekstualitas, sosial-kultur dan semacamnya yang sengaja dibiarkan
Einstein agar jawabannya terus menjadi teka-teki. Dengan kata lain dia
sedang mengajak orang-orang untuk menelaah kembali segala kemungkinan
yang ada. Berdasarkan dari karya yang dihasilkan olehnya, sepertinya
Einstein sedang membicarakan teori Relativitas-nya melalui teka-teki tersebut.
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah; “Siapakah di antara kita yang alergi relativitas?”
17 manfaat pelihara kucing
- Rendahnya terkena resiko penyakit jantung. Jadi kalau manusia memelihara kucing akan lebih kecil kemungkinannya menderita atau meninggal karena penyakit jantung. Sebuah penelitian dari “University of Minnesota” menemukan bahwa sekitar 30%-40% manusia yang tidak memiliki kucing akan lebih ada kecenderungan meninggal karena penyakit jantung daripada yang memiliki kucing. =^__^= (Waaaaw.. kagum kagum… red). Dan apakah manusia yang memiliki Anjing juga mempunyai keuntungan seperti ini juga? Dan berdasarkan penelitian mereka “TIDAK” tetapiiiiiii… ada benefit lain bagi para manusia yang memiliki anjing (berdasarkan dari benefit benefit itu, udaaah pelihara aja semuaaa.. red)
- Mengurangi resiko serangan jantung. Hiii yang ini lebih seram lagi, jadi manusia yang memelihara kucing kecil kemungkinannya meninggal mendadak karena serangan jantung.
- Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Memiliki kucing dapat meningkatkan system kekebalan tubuh manusia. Perasaan yang manusia rasakan saat terkait atau ada hubungannya dengan kami kaum kucing membantu meningkatkan system kekebalan tubuh manusia kami. Kami tau loh saat manusia kami sedang sakit, dan datang menghampiri mereka untuk memberikan rasa nyaman, menolong kalian agar merasa lebih baik dan hal itu yang menyebabkan ada peningkatan system imun pada diri manusia (Kereeeeen kaaaan.. red)
- Menurunkan tingkat kesempatan tumbuh kembang Alergi. Untuk mommy and daddy yang memiliki bayi biasanya malah menjauhkan kami dari bayinya. Ternyata itu salah besar looh.. karena ternyata kami dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap alergi pada bayi dan anak anak. Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa bayi yang tinggal dengan binatang khususnya kucing dan anjing “yang lebih mungkin memicu alergi” akan menyebabkan meningkatkan system kekebalan tubuh si bayi dari alergi sejak dini (aku yakin bagian ini pasti banyak yang langsung copy paste hehe.. red)
- Membantu mencegah asma pada anak. Jadi selain mencegah alergi berkembang, kami juga bisa mencegah asma, ngga asal cuap cuap loh karena sudah ada penelitiannya juga. Jika manusia manusia kecil itu sudah berinteraksi dengan kami sejak dini, itu bisa membantu menjauhkan mereka dari sejumlah penyakit gangguan saluran pernafasan. (*Tepuk kaki depan… red)
- Menurunkan tekanan darah. Manusia dapat mengurangi tekanan darahnya dengan berdekatan dengan kucing. Hanya dengan membelai belai kami maka manusia akan tenang dan tekanan darahnya turun. Menurut “State University of New York” manusia yang memiliki hewan peliharaan tekanan darahnya akan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak memiliki hewan peliharaan.
- Menurunkan trigliserida. Manusia dapat menurunkan trigliserida dengan berolah raga dan memakan lebih sedikit karbohidrat, tetapi ternyata itu bukansatu satu satunya hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan trigliserida. Beberapa study membuktikan bahwa dengan memelihara kucing dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan system kesehatan tubuh. Disamping itu tentunya olahraga dan juga makan makanan sehat juga harus tetap dilaksanakan. (Triglycerides adalah bentuk yang paling umum dari lemak yang kita makan)
- Menurunkan kolesterol dalam darah. Apakah Mommy dan Daddy sekalian ada yang punya masalah sama kolesterol dan mencoba menurunkannya ? Jika iya, cobalah memelihara kami, dan sampaikan juga kepada kerabat terdekat kalian yang punya masalah yang sama :p Sebuah study tahun 2006 di Kanada menunjukan bahwa memiliki kucing sebenarnya lebih EFEKTIF dalam menurunkan kadar kolesterol daripada obat obatan yang dirancang untuk tujuanyang sama. (ADOPSI kucing, simpan uang kalian semua yang tadinya diperuntukan beli obat obatan.. red)
- Mengurangi resiko Stroke. Kemungkinan terkena penyakit stroke merupakan suatu hal yang menakutkan. Jika mommy dan daddy takut terkena penyakit ini coba deh mengadopsi kaum kami karena terbukti kami bisa mengurangi resiko mommy dan daddy sekalian terkena stroke. Sebuah penelitian di “University of Minesota” menemukan bahwa manusia yang memiliki kucing dapat mengurangi resiko terkena stroke sampai dengan 1/3. (Berterima kasihlah kepada kaum kami duhai manusiaku sayang, karena begitulah cara kami membalas kasih sayang kalian.. red)
- Mengurangi Stress. Memiliki seekor kucing dapat membuang stress jauh dari kehidupan manusianya. Setiap manusia yang memiliki kami akan memperoleh banyak manfaat psikologis, dan memperoleh cara terbaik untuk menghilangkan stress. Dengan merawat kami, bermain dengan kami, membiarkan kami meringkuk di kakimu dapat membuat kalian merasa lebih baik dan melupakan stress yang sedang kalian alami (Kami adalah obat paling alami tanpa efek samping.. red)
- Mengurangi kecemasan. Kami, para kucing tidak hanya mengurangi tingkat stress kalian tetapi juga mengurangi kecemasan yang berlebihan. Membelai dan bermain dengan kami menghadirkan sana santai, senang dan tenang. (Nikmati cinta tanpa syarat dari kami, bye bye stress.. bye bye cemas.. red)
- Meningkatkan Mood. Dalam banyak kasus, berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat membantu memperbaiki mood, ini juga berlaku untuk kalian yang memelihara kami loooh.. Yup, kami membantu para manusia kami merasa lebih baik, meningkatkan suasana hati. Jadi jika sedang mencoba memperbaiki suasana hati carilah kami =^__^=
- Meringankan Depresi. Memiliki kami juga dapat meringankan depresi. Meskipun kami tidak bisa menyembuhkan depresi looh ya, tetapi kami merupakan pengalihan perhatian terbaik yang pernah cat’s owner miliki sehingga dapat mengurangi depresi. Cinta yang kami berikan kepada kalian bisa menentramkan hati dan pikiran. Jadi kalau mommy dan daddy depresi, kami siap bertempur bersama kalian dalam memerangi si depresi (btw, depresi itu siapa yah ?.. red)
- Meringankan Autisme. Austisme ditandai oleh kesulitan dalam berinteraksi social dan berkomunikasi. Manusia yang autis memiliki kesulitan cara berkomunikasi dengan cara yang sama dengan manusia lain lakukan. Memiliki kucing benar benar dapat membantu dalam kasus ini, Ada looh sukses storynya dimana kami berperan besar dalam meringankan autism dan membantu penderitanya bisa berkomunikasi. Dan juga kami memang digunakan beberapa manusia untuk meringankan kondisi ini.
- Mengurangi Kesepian. (I love this part.. red) banyak manusia kesepian yang menemukan bantuan dengan memiliki kucing, bersahabat dengan kami membuat manusia menemukan arti hidup dan tidak kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi. Jadi buat Mommy dan Daddy yang kerjaannya “galau” terus.. tidak ada salahnya mulai mengadopsi kaum kami (Tapi nanti kalau sudah tidak galau kami jangan dibuang yah, jangan jadi kacang lupa kulit gitu ah.. red). Selain itu rasa kesepian dapat membuat orang gelap mata, berpola piker negative dana hal hal mengerikan lainnya, jadi ADOPSI lah ADOPSI lah *Jeritjerit pakai toa
- Berkurangnya kunjungan ke Dokter. Manusia yang memiliki kucing melakukan kunjungan ke dokter lebih sedikit dibanding yang tidak memiliki kucing atau hewan peliharaan lainnya. Studi juga menunjukan bahwa rumah jompo yang memungkinkan kucing sebagai bagian dari terapi pengobatan, akan dapat menekan biaya yang dikeluarkan mereka untuk obat obatan, dibandingkan dengan rumah jompo yang tidak menggunakan kucing sebagai media terapi. (Uwaaaaww, go cats.. red)
- Hidup Lebih Lama. Kami memberikan sejumlah manfaat yang membuat manusia kami hidup lebih lama, meliputi bentuk interaksi social, dan manfaat manfaat yang sudah aku jelaskan diatas. Jadi intinya adalah… kalau mau hidup lebih lama, ayo donk ADOPSI dan miliki cinta tanpa syarat yang kami berikan
resensi novel laskar pelangi
1. Identitas Novel Laskar Pelangi
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Tempat Terbit : Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Harga : Rp.69.000,-
2. Tujuan Meresensi Novel
Banyak orang (teman-teman) yang telah mengatakan bahwa buku ini bagus kepada saya, maka dari itu saya menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah saya baca ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus tetapi “sangat bagus”, karena di dalamnya banya terdapat pelajaran yang dapat kita ambil tentang keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)
a. Tema
Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita di kelas mereka, Sahara dari orang kecil yang mempunyai cita-cita yang tinggi dengan bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah Muhamadiyah.
b. Tokoh dan Perwatakan
Kucai : benyak bicara.
Sahara : keras kepala, cerdas dan baik hati.
A kiong : baik dan sedikit aneh.
Harun : baik.
Aku sebagai ikal : tidak mudah putus asa.
Ayah ku/ayah ikal : baik hati.
Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar.
Borek : nakal.
Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik.
Lintang : pantang menyerah.
Mahar : imajinatif dan cerdas.
Trapani : manja dan cerdas.
c. Alur
Di dalam novel ini memakai alur maju.
d. Sudut Pandang
Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata aku.
e. Gaya Bahasa
Di sini saya tidak mengetahui gaya bahasanya, karena ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan bahasa berdasarkan tempat yang diceritakan yaitu di Bangka Belitong, daerah terpencil yang belum meluas bahasanya.
f. Latar (Setting)
Tempat : di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di rumah.
Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan menegangkan.
Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.
4. Keunggulan Novel
a. Organisasi
Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.
b. Isi
Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini Ikal, akan menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri.
c. Bahasa
Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit walaupun ada kata-kata yang kita tidak tahu maknanya dan yang belum dapat kita pahami, dikarenakan cerita menyesuaikan tempat daerah Belitong.
5. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik)
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit cita-cita yang tingggi. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita teladani dari novel tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Selain itu kita dapat mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, dan sebagainya.
6.Sinopsis
SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.
Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.
Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.
Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN.
Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia.
Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.
Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris.
Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.
7. Biografi Penulis
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan. Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Tempat Terbit : Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Harga : Rp.69.000,-
2. Tujuan Meresensi Novel
Banyak orang (teman-teman) yang telah mengatakan bahwa buku ini bagus kepada saya, maka dari itu saya menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah saya baca ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus tetapi “sangat bagus”, karena di dalamnya banya terdapat pelajaran yang dapat kita ambil tentang keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)
a. Tema
Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita di kelas mereka, Sahara dari orang kecil yang mempunyai cita-cita yang tinggi dengan bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah Muhamadiyah.
b. Tokoh dan Perwatakan
Kucai : benyak bicara.
Sahara : keras kepala, cerdas dan baik hati.
A kiong : baik dan sedikit aneh.
Harun : baik.
Aku sebagai ikal : tidak mudah putus asa.
Ayah ku/ayah ikal : baik hati.
Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar.
Borek : nakal.
Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik.
Lintang : pantang menyerah.
Mahar : imajinatif dan cerdas.
Trapani : manja dan cerdas.
c. Alur
Di dalam novel ini memakai alur maju.
d. Sudut Pandang
Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata aku.
e. Gaya Bahasa
Di sini saya tidak mengetahui gaya bahasanya, karena ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan bahasa berdasarkan tempat yang diceritakan yaitu di Bangka Belitong, daerah terpencil yang belum meluas bahasanya.
f. Latar (Setting)
Tempat : di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di rumah.
Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan menegangkan.
Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.
4. Keunggulan Novel
a. Organisasi
Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.
b. Isi
Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini Ikal, akan menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri.
c. Bahasa
Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit walaupun ada kata-kata yang kita tidak tahu maknanya dan yang belum dapat kita pahami, dikarenakan cerita menyesuaikan tempat daerah Belitong.
5. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik)
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit cita-cita yang tingggi. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita teladani dari novel tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Selain itu kita dapat mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, dan sebagainya.
6.Sinopsis
SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.
Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.
Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.
Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN.
Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia.
Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.
Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris.
Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.
7. Biografi Penulis
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan. Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.
Rabu, 08 Mei 2013
proposal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan
adalah suatu wadah yang terdiri dari sekumpulan manusia yang bekerja secara
bersama-sama untuk menjalankan fungsi manajemen, yaitu manajemen sumber daya
manusia, manajemen keuangan, manajemen produksi operasi,dan manajemen
pemasaran. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan yakni untuk
memperoleh keuntungan namun ada pula perusahaan yang didirikan untuk
meningkatkan kesejahteraan (tidak mengejar keuntungan). Perusahaan akan
memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan baik dalam bentuk
barang maupun jasa. Perusahaan yang kegiatan bisnisnya dalam bentuk barang
biasa disebut perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Perusahaan dagang
melakukan kegiatan menjual barang-barang dagang tanpa harus terlibat dalam
kegiatan produksi dan perusahaan manufaktur memproduksi barang-barang secara
langsung yang kemudian dijual pada konsumen.
Pada
sebuah perusahaan khususnya perusahaan manufaktur, manajemen keuangan memiliki
peran yang cukup penting dalam sebuah fungsi manajemen perusahaan. Pada saat
perusahaan melakukan sistem penjualannya secara kredit maka kemudian akan
timbul piutang. Hal ini akan berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan
terutama berdampak pada arus kas.
Sebagaimana diketahui, piutang merupakan
salah satu bagian penting dalam harta lancar perusahaan. Oleh karena itu tidak
dapat dipungkiri bahwa pengendalian piutang merupakan suatu perangkat alat yang
perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena piutang yang tidak dapat
ditagih merupakan faktor yang akan merugikan perusahaan. Dengan kata lain
resiko tidak tertagihnya piutang dari para langganan tetap, adalah tanggung
jawab bersama di antara fungsionaris perusahaan.
Untuk mengantisipasi timbulnya piutang
akibat tidak tertagihnya piutang, maka sebelum perusahaan memberikan pijaman
atau menambah pinjaman sebelumnya, pihak perusahaan terlebih
dahulu mengadakan evaluasi tentang keadaan atau kemampuan ekonomis calon
pembeli.
Ada
dua hal kemungkinan dapat menimbulkan kerugian piutang, yaitu akibat dari
kecerobohan atau kekurangan hati-hatian perusahaan pada saat terjadi apabila
transaksi penjualan barang dan jasa dapat terjadi kerugian karena keinginan
buruk pembeli dengan sengaja menyia-menyiakan kepercayaan yang diberikan
perusahaan (produsen/penjual). Dan untuk kemungkinan kedua yang mengarah pada
kerugian piutang, yang tidak boleh diabaikan oleh pihak perusahaan, musibah
yang menimpa para pelanggan seperti bencana alam, perampokkan dan lain-lain.
Masalah kedua ini selain mengakibatkan kegurian piutang, juga akan mempengaruhi
seluruh kebijaksanaan perusahaan. Kerugian piutang yang tidak tertagih,
merupakan persoalan timbul setelah terjadinya transaksi penjualan barang dan
jasa, dan hal ini sering diketahui dalam jangka waktu yang relatif lama.
Adapun
suatu masalah yang sering terjadi yaitu saat konsumen lalai dalam melakukan
pembayaran. Hal ini akan berdampak bagi perusahaan,yaitu keterlambatan dalam
pelunasan piutang dan arus kas perusahaan pun akan menurun sehingga berpengaruh
pada efektivitas kegiatan operasional perusahaan.
PT.
YUPI INDO JELLY GUM merupakan salah satu perusahaan yang sebagian besar
aktivitas bisnis atau penjualannya dilakukan secara kredit. Perusahaan
melakukan kegiatan penjualan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Kebijakan kredit yang diterapkan diharapkan mampu memberikan
keuntungan yang optimal dan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut
disebabkan oleh tingginya tingkat risiko penjualan secara kredit yang
mengharuskan perusahaan untuk menjalankan segala prosedur penjualan berdasarkan
kebijakan kredit yang dimiliki. Perusahaan menjalankan prosedur penjualan
berdasarkan kebijakan kredit yang dimiliki karena berkaitan dengan
karakterisitik produk yang dijual, yakni terkait dengan kualitas produk yang
memberikan garansi sesuai batas waktu yang ditentukan, sehingga biasanya
konsumen akan mendapatkan retur pembelian saat produk yang digunakan tidak
sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Adapun retur pembelian yang dilakukan
oleh konsumen akan memberikan dampak pada penerimaan piutang yang akan dibayar
oleh konsumen pada perusahaan. Oleh sebab itu, dalam sebuah perusahaan perlu
adanya sistem pengendalian piutang yang baik agar dapat mengelola keuangannya
dan terus beroperasi untuk memenuhi permintaan pasar serta menjaga loyalitas
dan kepercayaan pelanggan.
Salah
satu cara yang paling akurat untuk menentukan jumlah taksiran piutang tak
tertagih yang diinginkan adalah dengan analisis umur piutang, berdasarkan
metode ini taksiran piutang tak tertagih ditentukan dengan cara
mengklasifikasikan piutang yang beredar kedalam kategori jangka waktu piutang
tersebut tertunggak. Selanjutnya, total tiap kategori dikalikan dengan
presentase ketidak terkumpulnya piutang yang telah ditetapkan untuk setiap
kategori umur piutang. Presentase tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan
pengalaman pengumpulan piutang pada periode yang lalu.
Dengan
melihat fenomena diatas maka penulis mengambil judul “Analisis Pengendalian Piutang pada PT. YUPI INDO JELLY GUM”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam
penulisan ilmiah ini adalah
1. bagaimanakah cara untuk menentukan
taksiran kerugian piutang?
2. metode apakah yang digunakan PT.
YUPI INDO JELLY GUM untuk
menganalisis pengendalian piutang?
3. menganalisis keefektifan pengendalian
piutang pada PT. YUPI INDO JELLY GUM?
1.3 Batasan Masalah
Penulis mambatasi masalah hanya pada laporan dan
metode pengendalian piutang pada PT. YUPI INDO JELLY GUM periode 2012
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui cara untuk menentukan taksiran kerugian piutang, mengetahui metode apakah
yang digunakan PT. YUPI INDO JELLY GUM untuk menganalisis pengendalian
piutang dan mengetahui keefektifan pengendalian piutang pada PT. YUPI INDO
JELLY GUM
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat
yang di harapkan penulis dalam penulisan ilmiah ini yaitu :
1.5.1 Manfaat akademis
1.Membantu penulis dalam lebih
memahami materi yang telah diajarkan selama masa perkuliahan sehingga dapat
menerapkan berbagai teori yang telah di dapat ke dalam duni nyata.
2.Dapat dijadikan sebagai acuan bagi
penulis lain apabila ingin melakukan penelitian sejenis.
1.5.2 Manfaat praktis
1.Sebagai bahan pertimbangan dalam
menerapkan sistem pengendalian piutang.
2.Sebagai acuan dalam proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan piutang sehingga dapat
meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan demi perkembangan perusahaan
kedepannya.
3.Bagi perusahaan yang menjadi objek
penelitian, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pandangan
dan pertimbangan mengenai adanya resiko piutang tak tertagih apabila melakukan
penjualan secara kredit.
1.6 Metodologi Penelitian
dalam penelitian
ilmiah ini penulis menjabarkan hal-hal sebagai berikut :
1.6.1 Objek penelitian
Objek penelitian yang diambil penulis adalah PT. YUPI INDO JELLY
GUM, produser Permen Gummy kelas dunia dengan standar internasional tertinggi.
Marketing & Sales Office
Jl. Pancasila IV, Cicadas - Gunung Putri,
Bogor 16964 - Indonesia
Telp. (62-21) 8672450 - 8672454
Fax. (62-21) 8672455
E-mail : sales@yupindo.com
Website : http://www.yupindo.com
Marketing & Sales Office
Jl. Pancasila IV, Cicadas - Gunung Putri,
Bogor 16964 - Indonesia
Telp. (62-21) 8672450 - 8672454
Fax. (62-21) 8672455
E-mail : sales@yupindo.com
Website : http://www.yupindo.com
1.6.2 Data atau
Variabel
Dari yang penulis gunakan adalah laporan keuangan yang
terdapat rincian pencatatan piutang dan sejarah singkat perusahaan tersebutyang
didapat dari PT. YUPI INDO JELLY GUM periode 2011-2012.
Data yang akan diolah adalah:
1.
Laporan piutang pada periode 2012
1.6.3 Metode pengumpulan data atau variable
Dalam penulisan ilmiah ini penulis
menggunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Data
primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari nara
sumbernya melalui penelitian lapangan.
2. Data
sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak
langsung melalui penelitian kepustakaan.
Penelitian kepustakaan dapat dilakukan dengan
mengumpulkan sejumlah referensi yang ada untuk mendapatkan teori - teori yang dapat memaparkan tentang analisis
kerugian piutang sehingga dapat menjadi acuan dalam penulisan ilmiah ini.
1.6.4
Alat
Analisis
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menganalisis
kerugian piutang pada PT. YUPI INDO JELLY GUM berdasarkan metode umur
piutang untuk mengetahui seberapa besar kerugian piutang pada perusahaan. berdasarkan
metode ini taksiran piutang tak tertagih ditentukan dengan cara
mengklasifikasikan piutang yang beredar kedalam kategori jangka waktu piutang
tersebut tertunggak. Selanjutnya, total tiap kategori dikalikan dengan
presentase ketidak terkumpulnya piutang yang telah ditetapkan untuk setiap
kategori umur piutang. Presentase tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan
pengalaman pengumpulan piutang pada periode yang lalu.
1.6.5 Sistematika Penulisan
Agar penyajian penulisan ilmiah ini terlihat lebih
teratur maka penulis menggunakan sistematika sebagai berikut
BAB I : Sebagai bab Pendahuluan yang meliputi
latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika.
BAB II :Landasan Teori yang meliputi definisi piutang,
penggolongan piutang, department kredit, pengertian metode analisis umur
piutang, metode penghapusan langsung, metode cadangan, kajian penelitian sejenis, alat analisis yang
digunakan.
BAB III : Metodologi
Penelitian yang meliputi objek penelitian, sejarah singkat, data penelitian, metode
pengumpulan data atau variable, alat analisis yang digunakan.
BAB IV : Pembahasan
melingkupi data dan profile objek
penelitian, hasil penelitian dan analisis menggunakan metode umur piutang,
rangkuman hasil penelitian.
BAB V : Kesimpulan dan Saran yang meliputi kesimpulan
atas hasil – hasil pengamatan yang yang dilakukan penulis dan saran yang
disampaikan penulis berdasarkan analisis dari data – data yang ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Piutang.
pengertian
piutang menurut Soemarso (2004:338)
Piutang merupakan kebiasaan bagi
perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada
waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya
dalam bentuk mempernolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas
penjualan barang atau jasa yang dilakukan.
Pengertian
piutang menurut Wibowo dan Abu Bakar Arif (2005:151)
Piutang adalah klaim terhadap
sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Pengertian
piutang menurut Hadri Mulya (198 : 2010)
Piutang
adalah berupa hak klaim atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorag
atau suatu perusahaan.
Pengertian piutang menurut Slamet Sugiri (43
: 2009)
Piutang
adalah tagihan baik kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang
akan diterima dalam bentuk kas.
Pengertian
piutang menurut Rusdi Akbar (2004:199)
Piutang meliputi semua hak atau
klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau
jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.
Pengertian
piutang menurut Enny pudjiastuti (2004;117)
Piutang yaitu : Piutang (receivables)
merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit.
Pengertian
piutang menurut Martono dan Harjito (2007 : 95)
Piutang dagang (account
receivable) merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pembeli atau
pihak lain yang membeli produk perusahaan.
Pengertian
piutang menurut Warren Reeve dan Fess (2005:404)
Piutang meliputi semua klaim
dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau
organisasi lainnya.
Pengertian
piutang menurut Horne (2005 : 258)
Piutang meliputi jumlah uang yang
dipinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai
jasa secara kredit.
Pengertian
piutang menurut Mohammad Muslich(2003:109)
Piutang terjadi karena penjualan
barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk
memperbesar penjualan.
Pengertian
piutang menurut Smith (2005 : 286)
Piutang dapat didefinisikan dalam
arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan
jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi, istilah ini umumnya diterapkan sebagai
klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas.
Pengertian
piutang menurut M.Munandar (2006:77)
Piutang adalah tagihan perusahaan
kepada pihak ain yang nantinya akan dimintakan pembayarannya bilamana telah
sampai jatuh tempo.
Pengertian
piutang menurut Prastowo dan Julianty (2002 : 147)
Piutang berisikan pemberian
kredit yang diberikan perusahaan kepada konsumennya ketika menjual barangnya.
Mereka mengambil setiap bentuk penjualan kredit dimana perusahaan meneruskannya
kembali kepada perusahaan lain.
Pengertian
piutang menurut Zaki Baridwan (2004 : 124)
Piutang dagang menunjukkan
piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan, dalam kegiatan normal perusahaan biasanya piutang dagang akan
dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan
dalam aktiva lancar.
Pengertian
piutang menurut Haryono Yusup (2001:52)
Piutang adalah hak untuk menagih
sejumlah uang dari sipenjual kepada sipembeli yang timbul karen adanya suatu
transaksi.
Pengertian
piutang menurut Munawir (2004:15)
Piutang dagang adalah tagihan
kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya
penjualan barang dagangan secara kredit.
Pengertian
piutang menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:81)
Piutang adalah aktiva atau
kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan
penjualan kredit.
Pengertian
piutang menurut Syamsuddin(2001 : 254)
Piutang meliputi semua transaksi-transaksi
pembelian secara kredit tetapi tidak membutuhkan suatu bentuk catatan atau
surat formal yang ditandatangani yang menyatakan kewajiban pihak pembeli kepada
pihak penjual.
Berdasarkan
definisi-definisi yang ada dapat disimpulkan bahwa Pengertian piutang secara
umum adalah tuntutan atau klaim antara pihak yang akan memperoleh pembayaran
dengan pihak yang akan membayar kewajibannya, atau dapat disebutkan sebagai
tuntutan kreditur kepada debitur yang pembayarannya biasanya dilakukan dengan
uang. Pengelolaan piutang secara efisien
sangat diperlukan karena akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan
pendapatan. Meningkatnya proporsi piutang dalam laporan keuangan perusahaan
akan membuat piutang menjadi bagian yang harus ditangani secara seksama.
2.1.1 Pengklasifikasian Piutang
Piutang merupakan
aktiva lancar yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu satu
tahun atau dalam satu periode akuntansi. Piutang pada umumnya timbul dari hasil
usaha pokok perusahaan. Namun selain itu, piutang juga dapat ditimbulkan dari
adanya usaha dari luar kegiatan pokok perusahaan.
Warren Reeve dan Fess
mengklasifikasikan piutang kedalam tiga kategori yaitu piutang usaha, wesel,
tagih, dan piutang lain-lain sebagai berikut :
1. Piutang Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih
banyak produk atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum yang
menciptakan piutang usaha adalah penjualan barang dan jasa secara kredit.
Piutang tersebut dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha
semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang
relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan di
neraca sebagai aktiva lancar.
2. Wesel Tagih
Wesel
tagih adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat perusahaan telah
menerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan
tertagih dalam setahun. Maka biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai
aktiva lancar. Wesel biasanya digunakan untuk periode kredit lebih dari 60
hari. Wesel bisa digunakan untuk menyelesaikan piutang usaha pelanggan. Bila
wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi penjualan maka hal itu
kadang-kadang disebut piutang dagang (trade
receivable)
3. Piutang lain-lain
Piutang lain-lain
biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. Jika p[iutang ini diharapkan
akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun maka piutang ini
diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar dan dilaporkan dibawah judul
investasi. Piutang lain-lain (other
receivable) meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat
atau karyawan perusahaan.
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Piutang
Piutang merupakan
aktiva yang penting dalam perusahaan dan dapat menjadi bagian yang besar dari
likuiditas perusahaan. Besar kecilnya piutang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Bambang
Riyanto (2001:85-87) sebagai berikut :
a. Volume Penjualan Kredit
Makin besar proporsi penjualan kredit dari
keseluruhan penjualan memperbesar jumlah investasi dalam piutang. Dengan makin
besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya bahwa perusahaan itu harus
menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang. Makin besarnya
jumlah piutang berarti makin besarnya resiko, tetapi bersamaan dengan iu juga
memperbesar profitability.
b. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit
Syarat pembayaran penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak. Apabila
perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti bahwa perusahaan
lebih mengutamakan keselamatan kredit daripada pertimbangan profitabilitas. Syarat yang ketat
misalnmya dalam bentuk batas waktu pembayaran yang pendek, pembebanan bunga
yang berat pada pembayaran piutang yang terlambat.
c. Ketentuan Tentang Pembatasan Kredit
Dalam
penjualan kredit perusahaan dapat menetapkan batas maksimal atau plafond bagi
kredit yang diberikan kepada para langganannya. Makin tinggi plafond yang
ditetapkan bagi masing-masing langganan berarti makin besar pula dana yang
diinvestasikan dalam piutang. Sebaliknya, jika batas maksimal plafond lebih
rendah, maka jumlah piutang pun akan lebih kecil.
d. Kebijaksanaan Dalam Mengumpulkan Piutang
Perusahaan
dapat menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang secara aktif atau
pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan secara aktif, maka perusahaan
harus mengeluarkan uang yang lebih besar untuk membiayai aktivitas pengumpulan
piutang, tetapi dengan menggunakan cara ini, maka piutang yang ada akan lebih
cepat tertagih, sehingga akan lebih memperkecil jumlah piutang perusahaan.
Sebaliknya, jika perusahaan menggunakan kebijaksanaan secara pasif, maka
pengumpulan piutang akan lebih lama, sehingga jumlah piutang perusahaan akan
lebih besar.
e. Kebiasaan Membayar Dari Para Langganan
Kebiasaan
para langganan untuk membayar dalam periode cash discount akan mengakibatkan
jumlah piutang lebih kecil, sedangkan langganan membayar periode setelah cash
discount akan mengakibatkan jumlah piutang lebih besar karena jumlah dana yang
tertanam dalam piutang lebih lama untuk menjadi kas.
2.1.3 Perputaran Piutang
Kelancaran penerimaan
piutang dan pengukuran baik tidaknya investasi dalam piutang dapat diketahui
dari tingkat perputarannya. Perputaran piutang adalah masa-masa penerimaan
piutang dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Piutang yang terdapat
dalam perusahaan akan selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang akan
menunjukkan berapa kali piutang yang timbul sampai piutang tersebut dapat
tertagih kembali ke dalam kas perusahaan. Definisi perputaran piutang
dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini :
Menurut S.Munawir
(2002:75) memberikan keterangan bahwa posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang
tersebut (turn over receivable),
yaitu dengan membagi total penjualan kredit (netto) dengan piutang rata-rata.
Sedangkan
menurut Bambang Riyanto (2001:90) menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang (receivable turn over) dapat diketahui
dengan membagi jumlah credit sales selama periode tertentu dengan jumlah
rata-rata piutang (average receivable)
Dari pengertian yang telah diuraikan
diatas, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang terdiri dari dua variabel
yaitu total penjualan kredit dan rata-rata piutang.
2.1.4 Resiko Kerugian Piutang
Setiap usaha yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan akan mengandung resiko yang tidak dapat
dihindari. Dalam hal ini resiko hanya bisa dikendalikan agar berada dalam batas
yang wajar. Resiko yang timbul karena transaksi penjualan secara kredit disebut
resiko kerugian piutang.
Menurut S.Munawir
berpendapat bahwa : Semakin besar day’s
receivable suatu perusahaan semakin besar pula resiko kemungkinan tidak
tertagihnya piutang. Dan kalau perusahaan tidak membuat cadangan terhadap
kemungkinan kerugia yang timbul karena tidak tertagihnya piutang (allowance for bad debt) berarti
perusahaan telah memperhitungkan labanya terlalu bear (overstated)
Resiko kerugian piutang terdiri dari
beberapa macam yaitu :
a. Resiko tidak dibayarnya seluruh tagihan
(Piutang)
Resiko ini terjadi jika jumlah piutang
tidak dapat direalisasikan sama sekali. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa
faktor, misalnya karena seleksi yang kurang baik dalam memilih langganan
sehingga perusahaan memberikan kredit kepada langganan yang tidak potensial
dalam membayar tagihan, juga dapat terjadi adanya stabilitas ekonomi dan kondisi
negara yang tidak menentu sehingga piutang tidak dapat dikembalikan.
b. Resiko tidak dibayarnya sebagian piutang
Hal ini akan mengurangi pendapatan
perusahaan, bahkan bisa menimbulkan kerugian bila jumlah piutang yang diterima
kurang dari harga pokok barang yang dijual secara kredit.
c. Resiko keterlambatan pelunasan piutang
Hal ini akan menimbulkan adanya tambahan
dana atau untuk biaya penagihan. Tambahan dana ini akan menimbulkan biaya yang
lebih besar apabila harus dibelanjai oleh pinjaman.
d. Resiko tidak tertanamnya modal dalam
piutang
Resiko ini
terjadi karena adanya tingkat perputaran piutang yang rendah sehingga akan
mengakibatkan jumlah modal kerja yang tertanam dalam piutang semkin besar dan
hal ini bisa mengakibatkan adanya modal kerja yang tidak produktif.
2.1.5 Metode Penentuan Kerugian Piutang
1.
Metode cadangan / Metode Penghapusan Tidak
Langsung (Allowance Method)
Dengan
metode ini, piutang tidak tertagih ditentukan setiap akhir periode akuntansi.
Metode ini mencatat pengumpulan - kerugian piutang yang didasarkan pada
taksiran tertentu atas jumlah piutang tak tertagih. Agar tujuan penandingan
antara biaya dan pendapatan tercapai, kerugian piutang tak tertagih harus
ditentukan secara periodik.
Dan jurnal pencatatan setiap trasnsaksi adalah sebagai berikut : (AL. Haryono Jusuf,1984,91)
Adanya taksiran kerugian piutang :
Kerugian piutang xxx
Cadangan kerugian piutang xxx
Saat piutang dihapus :
Cadangan kerugian piutang xxx
Kerugian piutang xxx
Saat pembayaran piutang :
Piutang xxx
Cadangan kerugian piutang xxx
Saat uang pembayaran diterima :
Kas xxx
Piutang xxx
2.
Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)
Metode
ini merupakan metode yang sangat sederhana, dan lebih didasarkan kepada suatu kenyataan
daripada suatu taksiran. Pencatatan terhadap piutang tak tertagih dilakukan
pada saat piutang tersebut diketahui secara pasti tidak tertagih.
Adapun jurnal pencatatan transaksinya adalah sebagai berikut : (AL. Haryono Jusuf,1984,78
Pada
saat penghapusan piutang :
Kerugian piutang xxx
Piutang xxx
Pada saat pelunasan piutang :
Piutang xxx
Kerugian piutang xxx
Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus :
Kas xxx
Piutang xxx
Pelunasan kembali dilakukan pada tahun berikutnya :
Piutang xxx
Penerimaan piutang
yang sudah dihapus xxx
Kerugian piutang xxx
Piutang xxx
Pada saat pelunasan piutang :
Piutang xxx
Kerugian piutang xxx
Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus :
Kas xxx
Piutang xxx
Pelunasan kembali dilakukan pada tahun berikutnya :
Piutang xxx
Penerimaan piutang
yang sudah dihapus xxx
3.
Metode Penyisihan
Sebagian besar perusahaan menggunakan metode konsep
penyisihan untuk mengukur piutang tak tertagih. Konsep kunci dalam konsep
penyisihan adalah mencatat beban piutang tak tertagih dalam dalam periode yang
sama dengan pendapatan penjualan.
4.
Metode Persentase Penjualan
Metode persentase penjualan menghitung beban piutang tak tertagih sebagai
persentase dari penjualan kredit bersih. Metode ini juga disebut pendekatan
laporan laba rugi karena berfokus pada jumlah beban.
2.1.6 Metode Analisis Umur Piutang
Analisa umur piutang mendasarkan perhitungannya pada
konsep adanya resiko piutang yang tidak dapat ditagih kepelanggan karena
beberapa alasan. Piutang yang diragukan tidak dapat ditagih ini semakin lama
semakin menumpuk maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan
adalah dengan menyusun kriteria lamanya piutang yang sampai saat ini belum
dapat ditagih. Piutang yang tidak dapat tertagih ini karena beberapa sebab,
antara lain karena adanya kemungkinan perusahaan terlalu mudah dalam pemberian
piutang dalam arti persyaratan yang ditetapkan terlalu longgar. Atau, bahkan
memang track record pelanggan itu sendiri yang kurang baik. Metode umur piutang
usaha juga disebut pendekatan neraca karena berfokus pada piutang usaha.
Dalam metode analisis umur piutang, masing-masing langganan dibagi dalam dua kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Yang dimaksud menunggak adalah yang sudah melebihi jangka waktu kredit. Piutang yang menunggak dikelompokan berdasarkan lama waktu menunggaknya. Selanjutnya dari masing-masing jumlah tunggakan ditetapkan presentase kerugian piutangnya. Jumlah kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan cara ini sudah mempertimbangkan saldo rekening. Cadangan kerugian piutang yang merupakan jumlah kerugian piutang. Berikut ini merupakan bentuk bagan pengelompokan saldo piutang berdasarkan umur.
Nama
|
Jumlah
|
Belum
Menunggak
|
Menunggak
|
|||||
1-30
|
31-60
|
61-90
|
91-180
|
181-365
|
>365
|
|||
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
xxx
|
|
xxx
|
|
xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
|
xxx
|
|
Jumlah
|
Xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
Xxx
|
Pemisahan
masing-masing piutang ke dalam kelompok-kelompok umur dilakukan dari data yang
ada dalam buku pembantu piutang. Setelah piutang masing-masing langganan dapat
dikelompokkan bersarkan umurnya. Langkah berikutnya adalah menentukan besarnya
persentase kerugian piutang untuk masing-masing kelompok umur, seperti table berikut
ini :
Kelompok
umur
|
Jumlah
(a)
|
Kerugian
piutang (b)
|
Taksiran
kerugian piutang
|
Belum
menunggak
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
1-30
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
31-60
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
61-90
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
91-180
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
181-365
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
>365
|
Xxx
|
Xxx%
|
xxx
|
Jumlah
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
(Y)
|
Menurut Efraim Ferdinan Giri (1993,115) Rumus untuk menghitung jumlah
Taksiran Kerugian Piutang adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) = jumlah
masing-masing kelompok (a) * persentase kerugian piutang (b).
Dari perhitungan di atas diketahui jumlah kerugian piutang (y), hasil diatas belum menunjukkan jumlah kerugian piutang yang dibebankan. Jumlah piutang yang dibebankan adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) ditambah saldo debit atau dikurangi saldo kredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Dari perhitungan di atas diketahui jumlah kerugian piutang (y), hasil diatas belum menunjukkan jumlah kerugian piutang yang dibebankan. Jumlah piutang yang dibebankan adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) ditambah saldo debit atau dikurangi saldo kredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Sehingga dicatat
pada jurnal sebagai berikut :
Beban Kerugian
Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
2.2 Kajian Sejenis
Penulis
mengambil kesimpulan kajian penelitian sejenis dari penulisan ilmiah yang telah
dilakukan oleh :
a. - Nama : Ginanjar
Ayadi Tama 2007
- Judul : Analisis Pengendalian Piutang Tak Tertagih pada Koperasi Sejahtera SLTP 163 Jakarta
Selatan
- Kesimpulan : karya ilmiah ini bertujuan untuk
mengetahui kebijakan yang diterapkan koperasi yang bersangkutan untuk dapat
meminimalisasi terjadinya piutang tak tertagih. Kebijakan yang dijalankan sudah
baik namun belum cukup efektif sepenuhnya dari pihak operasi dalam menerapkan
5C. taksiran kerugian piutang masih cukup besar yakni sekitar 20%. Namun
pengendalian piutang sudah cukup baik karna dalam periode dua tahun,
presentasenya hanya sebesar 18,21%.
b - Nama : Isni Aisyah
2011
-
Judul : Analisis Piutang
Tak Tertagih Berdasarkan Metode Umur Piutang pada PT. Bhanda Ghara Reksa
(persero) cabang Bandung
-
Kesimpulan : Dalam kegiatanya PT.
BGR melakukan transaksi jasanya dengan dua cara yaitu secara tunai yang akan
masuk ke dalam kas perusahaan dan secara kredit yang akan menimbulkan piutang
usaha. Tidak ada satu pun dari perusahaan yang mengharapkan bahwa dari sekian
banyaknya debitur terdapat sebagian yang tidak bisa membayar kewajibannya
walaupun dalam proses pemberian kredit telah diteliti sebaik-baiknya. Piutang
yang telah jatuh tempo dan tidak terbayarkan maka akan menimbulkan piutang tak
tertagih pada PT. Bhanda Ghara Reksa.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif yaitu
metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi/gambaran perusahaan secara
sistematis, faktual, akurat, mengenai sifat-sifat dan fenomena yang diselidiki.
Pada akhirnya metode ini digunakan untuk mencari pemecahan atas masalah yang
diteliti.PT. BGR seringkali membuat daftar piutang berdasarkan umurnya (aging
schedule) yaitu dengan mengelompokan piutang pada periode tertentu untuk
memudahkan perhitungan piutang yang beredar kemudian menghitung cadangan
kerugian piutang yang akan dibebankan pada akhir periode untuk mengakomodasikan
kemungkinan piutang tak tertagih. Dengan menggunakan umur piutang, PT. Bhanda
Ghara Reksa dapat mengetahui posisi piutang pada periode tertentu sehingga
dapat mengambil kebijakan keuangan yang tepat serta untuk menggambarkan
seberapa besar pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek
Penelitian
Objek penelitian
yang diambil penulis adalah PT. YUPI INDO JELLY GUM, produser Permen Gummy kelas dunia dengan standar
internasional tertinggi. Yang
terletak di Jl. Pancasila IV, Cicadas - Gunung Putri, Bogor 16964 – Indonesia. Telp. (62-21)
8672450 – 8672454. Fax. (62-21) 8672455. E-mail : sales@yupindo.com Website : http://www.yupindo.com
3.1.1
Sejarah Singkat
PT. YUPI INDO JELLY GUM adalah produser Permen Gummy
kelas dunia. Memulai sebagai usaha
patungan dengan salah satu Produsen Gummy terkemuka di Eropa, PT. YUPI INDO JELLY GUM telah menjadi pemimpin pasar dalam produk permen gummy
di Indonesia sejak tahun 1996 dan pemain terbesar di Asia Tenggara. Produk PT. YUPI INDO JELLY GUM didistribusikan di seluruh benua, termasuk Asia,
Amerika Utara, Australia, Eropa dan Timur Tengah. Pabriknya
dibangun dilahan
seluas 5 hektar, yang
terletak di Gunung Putri, Bogor, hanya satu jam perjalanan dari ibukota, Jakarta. Pabrik Yupi dilengkapi
dengan mesin-mesin kelas dunia
berteknologi
tinggi.
Produk PT. YUPI INDO JELLY GUM dibuat dengan bahan-bahan berkualitas terbaik dan beberapa dari mereka yang diimpor dari luar
negeri. Kualitas selalu menjadi
komponen fundamental dari filosofi PT. YUPI INDO JELLY GUM.
Sebagai "Pioneer" produsen gummy candy di Indonesia, PT. YUPI INDO JELLY GUM hanya menggunakan peralatan yang memenuhi standar internasional.
Dalam memastikan bahwa produk tersebut memenuhi keamanan pangan dan kebersihan, PT. YUPI INDO JELLY GUM telah mengimplementasikan (Hazard Analysis and Critical Control Point) Sistem HACCP.
Dari langkah pertama dalam proses hingga untuk kemasan akhir, PT. YUPI INDO JELLY GUM terus-menerus dan memantau kualitas melalui jaminan kualitas dan kontrol kualitas untuk memastikan standar kualitas tinggi terpenuhi sehingga seluruh kegiatan mengikuti standar internasional GMP (Good Manufacturing Practices).
Sebagai "Pioneer" produsen gummy candy di Indonesia, PT. YUPI INDO JELLY GUM hanya menggunakan peralatan yang memenuhi standar internasional.
Dalam memastikan bahwa produk tersebut memenuhi keamanan pangan dan kebersihan, PT. YUPI INDO JELLY GUM telah mengimplementasikan (Hazard Analysis and Critical Control Point) Sistem HACCP.
Dari langkah pertama dalam proses hingga untuk kemasan akhir, PT. YUPI INDO JELLY GUM terus-menerus dan memantau kualitas melalui jaminan kualitas dan kontrol kualitas untuk memastikan standar kualitas tinggi terpenuhi sehingga seluruh kegiatan mengikuti standar internasional GMP (Good Manufacturing Practices).
3.2
Data atau Variabel yang digunakan
Data yang digunakan dalam Penulisan
Ilmiah ini di peroleh dari data bulan Januari – Desember tahun 2012. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh
penulis maka dapat di peroleh data yang di sajikan dalam tabel sebagai berikut
:
2012
|
|
Lancar
|
1-15
|
16-30
|
31-60
|
>60
|
Januari
|
|
43,644,907,5.02
|
82,300,6.09
|
19,728,7.86
|
19,367,3.68
|
109,268,5.03
|
Februari
|
|
47,914,061,4.84
|
67,781,3.84
|
73,042,3.11
|
17,852,9.46
|
23,126,0.32
|
Maret
|
|
44,979,964,6.15
|
51,980,6.22
|
35,677,9.44
|
(1,439,2.47)
|
(7,210,9.82)
|
April
|
|
44,746,310,0.38
|
19,109,0.23
|
50,998,1.22
|
34,867,9.44
|
(11,991,2.99)
|
Mei
|
|
45,372,618,1.89
|
13,368,3.84
|
8,407,9.06
|
1,973,5.01
|
(13,991,1.65)
|
Juni
|
|
56,369,985,5.77
|
(39,858,4.95)
|
918,3.84
|
1,776,1.79
|
(12,017,6.64)
|
Juli
|
|
57,588,233,3.11
|
41,694,9.87
|
(40,365,3.37)
|
(16,074,7.82)
|
(10,241,9.77)
|
Agustus
|
|
49,804,175,5.40
|
66,580,8.62
|
64,337,6.98
|
(31,815,3.37)
|
(25,287,9.47)
|
September
|
|
62,455,564,9.61
|
686,306,4.13
|
35,117,8.65
|
9,170,9.89
|
(65,661,0.65)
|
Oktober
|
|
55,254,770,3.49
|
1,098,660,2.66
|
257,311,9.13
|
2,149,2.46
|
(53,725,2.92)
|
Nopember
|
|
56,257,178,9.44
|
273,302,4.44
|
718,941,7.03
|
236,057,2.04
|
(54,767,7.00)
|
Desember
|
|
55,498,178,2.55
|
75,607,1.91
|
113,003,5.92
|
295,060,2.95
|
88,535,6.54
|
3.3 Metode Pengumpulan Data atau Variabel
Pengumpulan
data yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data :
-
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak
langsung melalui penelitian kepustakaan.
Penelitian kepustakaan dapat dilakukan dengan
mengumpulkan sejumlah referensi yang ada untuk mendapatkan teori - teori yang dapat memaparkan tentang
Elastisitas permintaan harga sehingga dapat menjadi acuan dalam penulisan
ilmiah ini.
-
Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari nara
sumbernya melalui penelitian lapangan.
3.4 Alat Analisis yang digunakan
Dalam
penulisan ilmiah ini, penulis menganalisis kerugian piutang pada PT.
YUPI INDO JELLY GUM berdasarkan metode umur piutang untuk mengetahui seberapa
besar kerugian piutang pada perusahaan
Analisa umur piutang mendasarkan perhitungannya pada
konsep adanya resiko piutang yang tidak dapat ditagih kepelanggan karena
beberapa alasan. Piutang yang diragukan tidak dapat ditagih ini semakin lama
semakin menumpuk maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan
adalah dengan menyusun kriteria lamanya piutang yang sampai saat ini belum
dapat ditagih. Piutang yang tidak dapat tertagih ini karena beberapa sebab,
antara lain karena adanya kemungkinan perusahaan terlalu mudah dalam pemberian
piutang dalam arti persyaratan yang ditetapkan terlalu longgar. Atau, bahkan
memang track record pelanggan itu sendiri yang kurang baik. Metode umur piutang
usaha juga disebut pendekatan neraca karena berfokus pada piutang usaha.
Dalam metode analisis umur piutang, masing-masing langganan dibagi dalam dua kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Yang dimaksud menunggak adalah yang sudah melebihi jangka waktu kredit. Piutang yang menunggak dikelompokan berdasarkan lama waktu menunggaknya. Selanjutnya dari masing-masing jumlah tunggakan ditetapkan presentase kerugian piutangnya. Jumlah kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan cara ini sudah mempertimbangkan saldo rekening. Cadangan kerugian piutang yang merupakan jumlah kerugian piutang. Berikut ini merupakan bentuk bagan pengelompokan saldo piutang berdasarkan umur.
Dalam metode analisis umur piutang, masing-masing langganan dibagi dalam dua kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Yang dimaksud menunggak adalah yang sudah melebihi jangka waktu kredit. Piutang yang menunggak dikelompokan berdasarkan lama waktu menunggaknya. Selanjutnya dari masing-masing jumlah tunggakan ditetapkan presentase kerugian piutangnya. Jumlah kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan cara ini sudah mempertimbangkan saldo rekening. Cadangan kerugian piutang yang merupakan jumlah kerugian piutang. Berikut ini merupakan bentuk bagan pengelompokan saldo piutang berdasarkan umur.
Nama
|
Jumlah
|
Belum
Menunggak
|
Menunggak
|
|||||
1-30
|
31-60
|
61-90
|
91-180
|
181-365
|
>365
|
|||
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
xxx
|
|
xxx
|
|
xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
Xxx
|
|
|
Xxx
|
|
xxx
|
|
Jumlah
|
Xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
Xxx
|
Pemisahan
masing-masing piutang ke dalam kelompok-kelompok umur dilakukan dari data yang
ada dalam buku pembantu piutang. Setelah piutang masing-masing langganan dapat
dikelompokkan bersarkan umurnya. Langkah berikutnya adalah menentukan besarnya
persentase kerugian piutang untuk masing-masing kelompok umur, seperti table berikut
ini :
Kelompok
umur
|
Jumlah
(a)
|
Kerugian
piutang (b)
|
Taksiran
kerugian piutang
|
Belum
menunggak
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
1-30
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
31-60
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
61-90
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
91-180
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
181-365
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
|
>365
|
Xxx
|
Xxx%
|
xxx
|
Jumlah
|
Xxx
|
Xxx%
|
Xxx
(Y)
|
Menurut Efraim Ferdinan Giri (1993,115) Rumus untuk menghitung jumlah
Taksiran Kerugian Piutang adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) = jumlah
masing-masing kelompok (a) * persentase kerugian piutang (b).
Dari perhitungan di atas diketahui jumlah kerugian piutang (y), hasil diatas belum menunjukkan jumlah kerugian piutang yang dibebankan. Jumlah piutang yang dibebankan adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) ditambah saldo debit atau dikurangi saldo kredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Dari perhitungan di atas diketahui jumlah kerugian piutang (y), hasil diatas belum menunjukkan jumlah kerugian piutang yang dibebankan. Jumlah piutang yang dibebankan adalah : Taksiran Kerugian Piutang (Y) ditambah saldo debit atau dikurangi saldo kredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Sehingga dicatat
pada jurnal sebagai berikut :
Beban Kerugian
Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
Langganan:
Postingan (Atom)